Konsep Pendidikan Islam Dalam Perspektif Pemikiran Buya Hamka

Authors

  • Safitri Ani Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

DOI:

https://doi.org/10.61930/pjpi.v2i1.580

Keywords:

Pemikirian Buya Hamka, Pendidikan Islam, Aspek Spiritual dan Intelektual

Abstract

Ada banyak masalah yang terjadi dalam pendidikan saat ini, pendidikan hari ini tidak menekankan keseimbangan antara aspek spiritual dan intelektual. sehingga manusia sebagai produk pendidikan tidak seharusnya menjadi kalif di bumi tetapi menjadi manusia yang individualistik. Untuk mencapai manusia yang adalah manusia, perlu ada rekonstruksi pemikiran tentang komponen pendidikan. Salah satu karakternya adalah H. Abdul Malik bin H. Abdullah Karim Amrullah atau lebih dikenal sebagai Buya Hamka. Dia adalah seorang sarjana besar di Indonesia, seorang aktivis politik dan penulis Indonesia yang sangat dikenal di antara Kepulauan. Pandangan Hamka tentang pendidikan Islam adalah suatu proses dan usaha untuk membentuk sikap dan individu yang saleh dan memiliki moral yang baik untuk mencapai kemajuan nasional berdasarkan iman. (tawhid). Hamka juga menyatakan bahwa pendidikan mental adalah proses merasa diri sendiri untuk jujur, maka Hamka pun mengarahkan pendidikan akal. Sesuai dengan kecemasan pendidikan untuk membantu orang mendapatkan kehidupan yang layak, tetapi lebih dari itu, dengan bantuan pengetahuan, seseorang mampu mengenal Tuhan, menyempurnakan moralnya, dan dirinya sendiri untuk selalu berusaha mencari kesenangan yang baik dari Tuhan. Karena tujuan pendidikan adalah untuk melayani dan menyembah Allah.

Downloads

Submitted

2024-05-03

Accepted

2024-05-07

Published

2024-05-07

How to Cite

Safitri Ani. (2024). Konsep Pendidikan Islam Dalam Perspektif Pemikiran Buya Hamka. Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI), 2(1), 73–84. https://doi.org/10.61930/pjpi.v2i1.580