Problematika Guru Pai Dalam Menerapkan Kurikulum Merdeka
DOI:
https://doi.org/10.61930/pjpi.v2i2.711Keywords:
Problematika, Guru PAI, Kurikulum MerdekaAbstract
Seiring berkembangnya kurikulum menjadi Kurikulum Merdeka di bidang pendidikan, hal ini mempunyai implikasi yang luas bagi guru dan siswa. Kurikulum Merdeka yang memuat berbagai jenis pembelajaran intrakurikuler bertujuan untuk meningkatkan profil siswa Pancasila. Namun perubahan ini telah menimbulkan banyak permasalahan bagi guru dan siswa, khususnya dalam proses pembelajaran. Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang menawarkan berbagai materi intrakurikuler, memungkinkan siswa memiliki waktu yang cukup untuk memahami konsep dan memaksimalkan kinerjanya. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan, yaitu peneliti melakukan perjalanan ke lokasi penelitian untuk mengumpulkan data spesifik yang relevan dengan topik penelitian. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yang dilakukan melalui observasi dan dokumentasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami fenomena-fenomena yang terjadi di masyarakat dan menjadi subjek penelitian agar dapat menguraikan penyebab, ciri-ciri, makna, dan model dari fenomena tersebut secara jelas dan ringkas. Temuan penelitian menunjukkan bahwa masih kurangnya pemahaman guru PAI terhadap Kurikulum Merdeka. Hal ini disebabkan kurangnya pemahaman guru PAI tentang kurikulum sehingga berdampak pada menurunnya tanggung jawab siswa dalam belajar. Selain itu, guru menghadapi tantangan dalam menganalisis kapasitas pembelajaran, menetapkan tujuan pembelajaran, merancang modul pembelajaran, menentukan metode dan strategi pembelajaran, serta meminimalkan penggunaan teknologi dan media pembelajaran.
Downloads
Submitted
Accepted
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License