Peningkatan Nilai Tambah Potensi Desa Wisata Pantai Melalui Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Inovasi Pengelolaan Sumber Daya Alam Desa Gebang Mekar Kecamatan Gebang Kabupaten Cirebon.

Authors

  •  Surono  Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Cirebon
  •  Muzayyanah  Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Cirebon
  •  Mohamad Djadjuli  Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Cirebon
  •  Rinni Indriyani  Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Cirebon
  •  Fitriya Sari  Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Cirebon

DOI:

https://doi.org/10.61930/jurnaladm.v2i1.541

Keywords:

Peningkatan Nilai Tambah Potensi , Desa Wisata Pantai, SDM, Inovasi Pengelolaan SDA

Abstract

Terdapat daya tarik wisata bahari yang berkembang di Desa Gebang Mekar ini yaitu Pantai Baro. Revitalisasi tempat wisata Gebang terpadu merupakan sebuah upaya penting untuk menghidupkan kembali keindahan alam yang terpendam dan menjadikannya destinasi yang tak terlupakan bagi para pengunjung. Meskipun keindahan alam Gebang Terpadu telah terlupakan akibat kesederhanaan dan kurangnya perhatian, namun harapan untuk menghidupkannya kembali tumbuh subur. Berbagai strategi telah dipertimbangkan untuk pengembangan tempat wisata Gebang Terpadu, yang meliputi membersihkan area wisata Pantai Baro dari sampah dan tanaman liar, pemeliharaan fasilitas umum seperti tempat parkir, dan  area istirahat, serta melibatkan partisipasi aktif masyarakat lokal dalam pengelolaan dan pengembangan tempat wisata. Selain itu, penanaman mangrove di sekitar Taman Baro, melibatkan komunitas lokal dalam upaya pelestarian lingkungan, dan melaksanakan program keberlanjutan lingkungan juga merupakan strategi penting.

Downloads

Published

2024-03-27

How to Cite

Surono, Muzayyanah, Mohamad Djadjuli, Rinni Indriyani, & Fitriya Sari. (2024). Peningkatan Nilai Tambah Potensi Desa Wisata Pantai Melalui Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Inovasi Pengelolaan Sumber Daya Alam Desa Gebang Mekar Kecamatan Gebang Kabupaten Cirebon. ADM : Jurnal Abdi Dosen Dan Mahasiswa, 2(1), 105–110. https://doi.org/10.61930/jurnaladm.v2i1.541