Pelatihan Penggunaan Qris Pada Wisata Batu Lawang Guna Meningkatkan Pemasaran Digitalisasi Pada Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Di Desa Cupang
DOI:
https://doi.org/10.61930/jurnaladm.v2i3.849Keywords:
QRIS, Pemasaran Digital, Wisata Batu Lawang, Pokdarwis, Desa CupangAbstract
Penggunaan teknologi digital semakin penting dalam mendukung pengembangan pariwisata di era modern. Artikel ini membahas pelatihan penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) yang dilakukan di Wisata Batu Lawang, Desa Cupang, sebagai langkah strategis dalam meningkatkan pemasaran digital bagi Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata). QRIS memungkinkan transaksi non-tunai yang lebih cepat dan efisien, sehingga meningkatkan kenyamanan pengunjung. Pelatihan ini juga bertujuan untuk mengoptimalkan pemasaran digital dengan memperluas akses wisatawan melalui media digital. Penerapan QRIS tidak hanya memberikan kemudahan dalam pembayaran, tetapi juga memperkuat daya saing destinasi wisata di era digital.
Dalam pelatihan ini, anggota POKDARWIS (Kelompok Sadar Wisata) dilatih untuk memahami cara kerja dan manfaat dari penggunaan QRIS, sehingga mereka dapat mengelola destinasi wisata dengan lebih efektif. Selain itu, teknologi QRIS membantu menciptakan lingkungan pariwisata yang ramah bagi wisatawan, memudahkan promosi pariwisata di platform digital, dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui peningkatan jumlah transaksi serta kunjungan wisatawan. Dampak jangka pendek dari pelatihan ini meliputi peningkatan pemahaman masyarakat tentang teknologi dan adopsi transaksi digital yang lebih luas. Sementara itu, dampak jangka panjang yang diharapkan adalah peningkatan daya tarik destinasi wisata, pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan, dan pengelolaan destinasi yang lebih modern serta profesional.
Kontribusi ilmiah dari pelatihan ini terletak pada integrasi teknologi digital dalam pariwisata berbasis komunitas. Pelatihan ini memberikan contoh nyata bagaimana teknologi pembayaran non-tunai dapat diimplementasikan di destinasi wisata untuk mendukung keberlanjutan ekonomi lokal, serta memperkuat daya saing destinasi dalam jangka panjang. Artikel ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi pelaku pariwisata lain yang ingin mengadopsi strategi serupa dalam upaya meningkatkan digitalisasi pariwisata di daerah mereka.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Rully Chaerul Azwar, Khairul Anwarudin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.