https://ejournal.lapad.id/index.php/adm/issue/feedADM : Jurnal Abdi Dosen dan Mahasiswa2024-12-02T06:57:28+00:00Jemi Sastrajurnal.adm@lapad.idOpen Journal Systems<p><strong>ADM : Jurnal Abdi Dosen dan Mahasiswa</strong>. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini merupakan jurnal yang memuat berbagai artikel semua disiplin ilmu pada skema kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat.<br />Jurnal ADM bertujuan untuk menyebarluaskan pemikiran atau gagasan konseptual dari hasil pengabdian yang telah dicapai di bidang PKM, selain itu juga untuk meningkatkan kualitas tulisan hasil dari PKM tersebut agar memiliki nilai yang sama dengan jurnal pengabdian lainnya, sehingga dapat digunakan untuk keperluan pengurusan Jabatan Fungsional Dosen atau yang lainnya.</p> <p>ADM : Jurnal Abdi Dosen dan Mahasiswa terbit 3 kali dalam setahun, yaitu bulan <strong>April, Agustus,</strong> dan <strong>Desember.</strong></p>https://ejournal.lapad.id/index.php/adm/article/view/774Mengembangkan Jiwa Kewirausahaan Dan Pemahaman Akuntansi Pada Anak SD Melalui Bisnis Kerajinan Gelang Manik-Manik2024-10-01T03:07:26+00:00Martinus Hiamartinus.hia@kalbis.ac.idItat Tatmimahmartinus.hia@kalbis.ac.idKhalifah Nurjannahmartinus.hia@kalbis.ac.idMery Sukartinimartinus.hia@kalbis.ac.idSindi Kurniamartinus.hia@kalbis.ac.id<p><em>Generasi milenial menghadapi tantangan dalam mengembangkan kegiatan wirausaha, salah satunya adalah kesulitan dalam perencanaan usaha dan penyusunan proposal bisnis yang baik. Oleh karena itu, pengembangan konsep usaha kecil sejak usia dini sangat penting karena memberikan manfaat jangka panjang. Anak-anak belajar tentang konsep usaha kecil, sehingga terbentuk jiwa kewirausahaan dan pemahaman dasar tentang keuangan, yang juga berkontribusi dalam meningkatkan UMKM. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat diharapkan dapat menjadi solusi bagi generasi milenial untuk mengembangkan kreativitas dalam bidang wirausaha.</em></p>2024-11-03T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Martinus Hia, Itat Tatmimah, Khalifah Nurjannah, Mery Sukartini, Sindi Kurniahttps://ejournal.lapad.id/index.php/adm/article/view/770Meningkatkan Kesadaran Pajak Melalui Program Edukasi Dan Pendampingan Untuk UMKM di Desa Karangwuni2024-10-01T03:07:18+00:00Mohamad Djadjulimohamad.djadjuli@umc.ac.idSuronomohamad.djadjuli@umc.ac.idRinni Indriyanimohamad.djadjuli@umc.ac.idFitriya Sarimohamad.djadjuli@umc.ac.idMuhamad Ibnu Fadhilahmohamad.djadjuli@umc.ac.id<p><em>Peningkatan kesadaran pajak di kalangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, terutama di pedesaan. Banyak pelaku UMKM yang belum sepenuhnya memahami kewajiban perpajakan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pajak UMKM di Desa Karangwuni melalui edukasi dan pendampingan. Metode yang digunakan termasuk pelatihan pajak berkala, observasi, wawancara, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa edukasi dan pendampingan yang berkelanjutan mampu meningkatkan pemahaman UMKM tentang kewajiban pajak, yang berdampak positif pada kepatuhan pajak. Faktor lain, seperti dukungan pemerintah dan akses informasi, juga memainkan peran penting. Program edukasi dan pendampingan pajak yang terarah ini diharapkan menjadi solusi efektif dalam meningkatkan kesadaran pajak UMKM di wilayah pedesaan serta dapat diterapkan di daerah lain dengan kondisi serupa.</em></p>2024-11-03T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Mohamad Djadjuli, Surono, Rinni Indriyani, Fitriya Sari, Muhamad Ibnu Fadhilahhttps://ejournal.lapad.id/index.php/adm/article/view/769Workshop Pencatatan Keuangan Sederhana Bagi Pelaku UMKM di Desa Cupang Kabupaten Cirebon2024-10-01T03:07:07+00:00Tri Erie Wardhanimuzayyanah@umc.ac.idBambang Tetuko Ajimuzayyanah@umc.ac.idMuzayyanahmuzayyanah@umc.ac.idItat Tatmimahmuzayyanah@umc.ac.idDarmamuzayyanah@umc.ac.id<p>UMKM bertahan di tengah kemelut ekonomi memiliki peran penting dalam menyediakan lapangan pekerjaan secara signifikan membantu mengurangi tingkat pengangguran. Pelaku usaha kecil cenderung mengabaikan penerapan akuntansi dan tidak memisahkan keuangan pribadi dengan keuangan usaha. Banyak dari mereka membuat keputusan usaha hanya berdasarkan intuisi dan pengalaman. Program pengabdian masyarakat yang berupa Sosialisasi Pembukuan Sederhana Bagi Stakeholder Usaha Kecil bertujuan membantu pelaku usaha kecil di Desa Cupang agar dapat melakukan pencatatan keuangan yang lebih teratur dan sistematis. Melalui program ini, diharapkan para pelaku usaha dapat mencatat pemasukan dan pengeluaran dengan tepat, mengukur keuntungan dari penjualan, serta memantau perkembangan usaha mereka. Pelaksanaan program ini diawali dengan observasi dan wawancara terhadap usaha kecil yang ada, dilanjutkan dengan kegiatan sosialisasi, dan diakhiri dengan evaluasi pelaksanaan. Hasil dari sosialisasi ini menunjukkan bahwa para pelaku usaha kecil berhasil meningkatkan pemahaman mereka dalam mengelola bisnis dengan menggunakan sistem akuntansi sederhana yang mudah diterapkan. Selain itu, sosialisasi ini juga meningkatkan motivasi mereka untuk lebih efektif dalam mengelola usaha</p>2024-11-03T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Tri Erie Wardhani, Bambang Tetuko Aji, Muzayyanah, Itat Tatmimah4, Darmahttps://ejournal.lapad.id/index.php/adm/article/view/833Green Entrepreneurship Dalam Menggali Potensi Usaha dan Pengolahan Limbah2024-11-08T13:42:28+00:00Nuril AyubiKkngadingrejo935@gmail.comLailatul IstianahKkngadingrejo935@gmail.comIrham Fanshuri Ahmad FasyaKkngadingrejo935@gmail.comAngelina Thania AurelliKkngadingrejo935@gmail.comYoga Adi SaputraKkngadingrejo935@gmail.comSilviatul JannahKkngadingrejo935@gmail.comLarasati Alfina SalsabillaKkngadingrejo935@gmail.comMunirotul AiniKkngadingrejo935@gmail.comFindi Sebila RahayuKkngadingrejo935@gmail.comOrsitia Safarah Diva MaharaniKkngadingrejo935@gmail.comUlfa LailiyaKkngadingrejo935@gmail.comNadya Faizatul LailyKkngadingrejo935@gmail.comTiyas Dwi AgustinKkngadingrejo935@gmail.comWindyatus Sya’adah ZaineKkngadingrejo935@gmail.comNur AzizahKkngadingrejo935@gmail.comHikmatul HasanahKkngadingrejo935@gmail.com<p style="text-align: justify;">Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat Desa Gadingrejo dalam mengelola limbah melalui prinsip-prinsip <em>green entrepreneurship</em> melalui serangkaian kegiatan pemberdayaan, seperti sosialisasi pembuatan <em>ecobrick</em>, pelatihan pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah, dan <em>workshop</em> pembuatan buket, penelitian ini berupaya menggali potensi ekonomi lokal sekaligus mengurangi dampak lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program pemberdayaan yang dilakukan berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengelola limbah secara berkelanjutan. Partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan menunjukkan adanya minat yang tinggi untuk menerapkan prinsip <em>green entrepreneurship</em> dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, kegiatan ini juga berhasil meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengolah limbah menjadi produk yang bernilai ekonomis.</p>2024-11-14T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Nuril Ayubi, Lailatul Istianah, Irham Fanshuri Ahmad Fasya, Angelina Thania Aurelli, Yoga Adi Saputra, Silviatul Jannah, Larasati Alfina Salsabilla, Munirotul Aini, Findi Sebila Rahayu, Orsitia Safarah Diva Maharani, Ulfa Lailiya, Nadya Faizatul Laily, Tiyas Dwi Agustin, Windyatus Sya’adah Zaine, Nur Azizah, Hikmatul Hasanahhttps://ejournal.lapad.id/index.php/adm/article/view/832Harta Kekayaan dalam Hukum Perkawinan Islam2024-11-08T13:41:47+00:00Herlinaherlinaherman26@gmail.com<p><em>Persoalan harta kekayaan dalam perkawinan Islam merupakan masalah krusial. Pada kajian di masjid Baiturrahman ini dibahas tentang berbagai kasus berkenaan dengan harta kekayaan dalam perkawinan yang belum mendapatkan jalan keluarnya. </em><em>Metode pengabdian ini menggunakan pendekatan Service-Learning (SL) yaitu pendekatan dengan basis memberikan peluang lebih luas untuk mengidentifikasi masalah-masalah terkait bidang pengetahuannya sekaligus mencari solusi terhadap masalah- masalah yang berkembang di tengah masyarakat.</em><em>. Pada saat kegiatan berlangsung terlihat antusias peserta dan para jamaah dalam berpartisipasi dengan berdialog inter aktif dan menyimak serius. Pelaksanaan PkM di masjid Baiturrahman-Komplek Bank Raya III Palembang, pada tanggal 07 Maret 2024 selama 2 jam. Kegiatan berlangsung aktif, kondusif dan memuaskan karena beragam pertanyaan dapat dijawab dengan tuntas dan jelas berikut contoh kasus di kehidupan nyata. Perkawinan merupakan sunnatullah dan tuntutan naluri yang berlaku pada makhluk ciptaan Tuhan. Namun, dalam proses perkawinan, manusia selalu dihadapkan beragam permasalahan, terutama persoalan harta kekayaan. Urusan harta kekayaan dalam kehidupan manusia termasuk problem yang krusial, sehingga sangat membutuhkan solusi yang benar dan tepat.. Materi dan bahasan pertanyaan berkisar aneka ragam kasus dan fenomena yang terjadi di keluarga dan lingkungan para jamaah, antara lain perihal kewarisan, wasiat, harta gono gini dalam perkawinan, perjanjian pernikahan. Antusias peserta PkM dan para jamaah menunjukkan proses PkM tergolong aktif dan memuaskan. Hal ini terlihat beberapa dialog masih diutarakan setelah penutupan kegiatan</em><em>. </em></p>2024-11-14T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Herlinahttps://ejournal.lapad.id/index.php/adm/article/view/763Pemberdayaan Masyarakat Untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan Keluarga Dan Penurunan Stunting Dengan Teknologi Pertanian Aquaponik Organik2024-09-12T01:53:51+00:00Sophiasophiastipgk@gmail.comTukidisophiastipgk@gmail.comBangun Joko Laksonosophiastipgk@gmail.comReno Armandofirna.gani@gmail.com<p>Desa Petajen merupakan desa yang memiliki potensi sumberdaya alam yang baik namun memiliki tingkat ketahanan pangan yang rendah dan angka stunting yang tinggi di Kabupaten Batang Hari Jambi. Salah satu tujuan peningkatan ketahanan pangan keluarga adalah mencegah dan menurunkan angka stunting dan gizi buruk. Melalui upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam teknologi pertanian dan produksi pangan diharapkan dapat menurunkan dan mencegah stunting pada anak dan balita, sehingga kualitas sumberdaya manusia dapat dicapai. Ketahanan pangan rumah tangga di kalangan masyarakat desa didukung dengan pemberdayaan masyarakat yang berfokus pada pemanfaatan lahan pekarangan termasuk lahan yang sempit. Kegiatan tersebut antara lain edukasi, penyuluhan, pemanfaatan limbah rumah tangga, dan pelatihan budidaya sayuran dengan sistem aquaponik, dan pembuatan pupuk organik dari limbah rumah tangga. Budidaya tanaman meliputi metode tanam menggunakan pupuk organik cair dan teknik budidaya aquaponik dengan memanfaatkan limbah rumah tangga berupa sterofom, ember dan gelas mineral bekas. Tanaman yang dibudidayakan seperti bayam, kangkung, seledri, sawi dan daun bawang. adapun untuk bahan pembuatan pupuk cair organik adalah dari kulit pisang, cangkang telur, EM4, gula pasir dan air cucian beras. Adanya pelatihan dan pendampingan tentang teknologi pertanian aquaponik organik tersebut menghasilkan kemampuan untuk melakukan budidaya tanaman sayuran dan pupuk cair organik berkualitas yang dapat digunakan dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari maupun menjadi usaha dalam menambah penghasilan keluarga. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan tersebut sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat dalam rangka mencapai ketahanan pangan rumah tangga dan penurunan stunting. Upaya ketahanan pangan rumah tangga melalui pemberdayaan masyarakat dalam upaya penurunan stunting ini berupa edukasi dan pelatihan mengenai budidaya tanaman sayuran organik yang telah meningkatkan motivasi, pengetahuan dan keterampilan masyarakat. Melalui kegiatan tersebut, masyarakat mampu melakukan budidaya sayuran dan penyediaan pangan keluarga secara mandiri dan menghasilkan bahan pangan berkualitas yang dapat digunakan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari maupun menjadi usaha dalam menambah penghasilan sehingga ketahanan pangan rumah tangga dapat tercapai.</p>2024-11-18T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Sophia, Tukidi, Bangun Joko Laksono, Reno Armandohttps://ejournal.lapad.id/index.php/adm/article/view/845Pemberdayaan Keluarga Dalam Pencegahan Stunting Pada Balita Di Keluraharan Karangpoh Kabupaten Gresik2024-11-17T12:48:15+00:00Faza Nabilafazanabila@umg.ac.idDiani Octaviyanti Handajanifazanabila@umg.ac.idSuci Aulia Triastinfazanabila@umg.ac.id<p>Stunting adalah gangguan tumbuh kembang pada balita yang disebabkan oleh kekurangan gizi dalam 1000 hari pertama kehidupan. Tanda yang sering muncul adalah terjadinya penurunan kecepatan pertumbuhan pada anak khususnya balita. Stunting menjadi permasalahan karena dapat menyebabkan terjadinya kesakitan, kematian, melambatnya proses perkembangan motorik dan menghambat proses pertumbuhan mental penderita. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk melakukan sosialisasi dan penyuluhan dalam upaya pencegahan stunting yang ada di Kelurahan Karangpoh Kabupaten Gresik. Sasaran dari kegiatan penyuluhan ini yaitu ibu yang memiliki balita sebanyak 20 orang. Pelaksanaan kegiatan yang bekerjasama dengan kelurahan dan bidan desa, dilaksanakan dengan metode sosialisasi serta penyuluhan. Materi yang disamaikan berupa ciri stunting, penyebab dan pencegahan, serta penyuluhan terkait program pemerintah “isi piringku”. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman masyarakat mengenai apa itu stunting, penyebab stunting, bahaya stunting untuk jangka pendek dan panjang serta tumbuhnya kesadaran dalam menanggulangi dampak dari stunting sehingga dapat meminimalisir terjadinya stunting pada anak.</p>2024-11-19T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Faza Nabila, Diani Octaviyanti Handajani, Suci Aulia Triastinhttps://ejournal.lapad.id/index.php/adm/article/view/849Pelatihan Penggunaan Qris Pada Wisata Batu Lawang Guna Meningkatkan Pemasaran Digitalisasi Pada Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Di Desa Cupang2024-11-20T12:57:51+00:00Rully Chaerul Azwarrullychaerul1928@gmail.comKhairul AnwarudinAnwar@umc.ac.id<p style="text-align: justify;">Penggunaan teknologi digital semakin penting dalam mendukung pengembangan pariwisata di era modern. Artikel ini membahas pelatihan penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) yang dilakukan di Wisata Batu Lawang, Desa Cupang, sebagai langkah strategis dalam meningkatkan pemasaran digital bagi Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata). QRIS memungkinkan transaksi non-tunai yang lebih cepat dan efisien, sehingga meningkatkan kenyamanan pengunjung. Pelatihan ini juga bertujuan untuk mengoptimalkan pemasaran digital dengan memperluas akses wisatawan melalui media digital. Penerapan QRIS tidak hanya memberikan kemudahan dalam pembayaran, tetapi juga memperkuat daya saing destinasi wisata di era digital.</p> <p style="text-align: justify;">Dalam pelatihan ini, anggota POKDARWIS (Kelompok Sadar Wisata) dilatih untuk memahami cara kerja dan manfaat dari penggunaan QRIS, sehingga mereka dapat mengelola destinasi wisata dengan lebih efektif. Selain itu, teknologi QRIS membantu menciptakan lingkungan pariwisata yang ramah bagi wisatawan, memudahkan promosi pariwisata di platform digital, dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui peningkatan jumlah transaksi serta kunjungan wisatawan. Dampak jangka pendek dari pelatihan ini meliputi peningkatan pemahaman masyarakat tentang teknologi dan adopsi transaksi digital yang lebih luas. Sementara itu, dampak jangka panjang yang diharapkan adalah peningkatan daya tarik destinasi wisata, pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan, dan pengelolaan destinasi yang lebih modern serta profesional.</p> <p style="text-align: justify;">Kontribusi ilmiah dari pelatihan ini terletak pada integrasi teknologi digital dalam pariwisata berbasis komunitas. Pelatihan ini memberikan contoh nyata bagaimana teknologi pembayaran non-tunai dapat diimplementasikan di destinasi wisata untuk mendukung keberlanjutan ekonomi lokal, serta memperkuat daya saing destinasi dalam jangka panjang. Artikel ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi pelaku pariwisata lain yang ingin mengadopsi strategi serupa dalam upaya meningkatkan digitalisasi pariwisata di daerah mereka.</p>2024-11-22T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Rully Chaerul Azwar, Khairul Anwarudinhttps://ejournal.lapad.id/index.php/adm/article/view/870Inisiasi Aplikasi E-Commerce Produk Olahan Kunyit Di Desa Ibru Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi2024-12-02T06:57:28+00:00Zakky Fathoniriri_oktari@unja.ac.idDompak MT Napitupuluriri_oktari@unja.ac.idYanuar Fitririri_oktari@unja.ac.idEmy Kernalisriri_oktari@unja.ac.idRiri Oktari Ulmariri_oktari@unja.ac.idTesa Septianiriri_oktari@unja.ac.id<p><em>Desa Ibru, yang terletak di Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi, memiliki potensi besar dalam agribisnis, terutama dalam produk olahan kunyit. Namun, pemasaran produk masih terbatas pada pasar lokal, yang menghambat peningkatan pendapatan masyarakat. Untuk mengatasi masalah ini, program inisiasi e-commerce berbasis website dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan pemasaran produk lokal secara lebih luas dan efisien. Melalui penyuluhan dan pelatihan, masyarakat dilatih untuk mengelola toko online, mengunggah produk, serta melakukan transaksi secara mandiri. Hasilnya, masyarakat Desa Ibru kini mampu memanfaatkan platform e-commerce untuk menjual produk mereka, seperti hasil perkebunan dan kerajinan lokal, baik di pasar lokal maupun luar daerah. Website yang dikembangkan akan diserahkan kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk dikelola secara berkelanjutan. Program ini terbukti efektif dalam memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan potensi ekonomi desa. Di masa depan, e-commerce ini diharapkan terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi perekonomian Desa Ibru.</em></p>2024-12-03T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Zakky Fathoni, Dompak MT Napitupulu, Yanuar Fitri, Emy Kernalis, Riri Oktari Ulma, Tesa Septianihttps://ejournal.lapad.id/index.php/adm/article/view/854Mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD) Sejak Dini Melalui Kegiatan Sosialisasi2024-12-02T06:57:03+00:00Syrilus Alexander Alvaro Rojasyrilus1819@gmail.comArif Rahmansyrilus201@gmail.comM. Zulfikar Arrizkysyrilus1819@gmail.comLeni Karlinasyrilus1819@gmail.comNana Mulyanisyrilus1819@gmail.comDita Fadillahsyrilus1819@gmail.com<p>Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus demam berdarah dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Di Indonesia, DBD menjadi salah satu ancaman kesehatan yang signifikan, terutama di musim hujan ketika populasi nyamuk meningkat. Meningkatkan kesadaran pencegahan DBD sejak dini, terutama pada anak-anak, adalah langkah yang sangat penting untuk mengurangi angka kejadian penyakit ini. Artikel ini membahas pentingnya sosialisasi tentang pencegahan DBD kepada anak-anak melalui berbagai metode edukasi yang menarik dan interaktif, serta dampaknya dalam menciptakan perilaku hidup sehat di kalangan generasi.</p>2023-12-03T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Syrilus Alexander Alvaro Roja, Arif Rahman, M. Zulfikar Arrizky, Leni Karlina, Nana Mulyani, Dita Fadillah