Jurnal Studi Islam Indonesia (JSII)
https://ejournal.lapad.id/index.php/jsii
<p align="justify" data-sider-select-id="5119fece-69e0-4b74-b004-1e03995887c9"><strong data-sider-select-id="8a86cbaf-00a6-42db-9157-7e94975e21f2">Jurnal Studi Islam Indonesia (JSII)</strong> is published twice a year; in June and December, This journal, serves as a forum for Islamic Studies in Indonesia and other parts of the world in a local and global context and supports interdisciplinary studies. It has become a medium of diffusion and the exchange of ideas and research findings.</p> <p align="justify" data-sider-select-id="396dc972-cd07-4d05-b5e2-7e511186e310"><strong data-sider-select-id="c5c74136-d979-431b-988d-104ee6458eb3">Jurnal Studi Islam Indonesia (JSII)</strong> accepts articles written based on research results which meet these following scopes:<strong> Islamic Philosophy,Islamic Thought and Literature, Islam and Peace, Science & Civilization in Islam, Islam in local area, Muslim community, Islamic Education, Islamic Law, Islamic Economics and Business, Qur'ani and Hadith Studies.</strong> Thus, Indonesian and non-Indonesian scholars are invited to publish articles in this journal.</p> <p align="justify">Jurnal Studi Islam Indonesia (JSII) has been trying all the time to provide highly qualified scientific articles improvements in terms of format, style, and academic quality. It continues to publish research and studies relating to Islamic studies with various dimensions and approaches. The articles published in the jurnal can be written in Indonesian or English and with a fair peer-review procedure.</p>Publication and Inovasi Researchen-USJurnal Studi Islam Indonesia (JSII)2987-8977Peran Pendidikan Islam dalam Membangun Kesetaraan Gender di Lingkungan Sekolah
https://ejournal.lapad.id/index.php/jsii/article/view/1015
<p>Permasalahan ketidaksetaraan gender masih menjadi tantangan global, termasuk dalam komunitas Muslim. Meskipun ajaran Islam menjunjung tinggi keadilan dan kesetaraan sebagaimana tercermin dalam Al-Quran, interpretasi bias gender dalam sejarah Islam telah menyebabkan praktik diskriminatif terhadap perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran pendidikan Islam dalam membangun kesetaraan gender di lingkungan sekolah, dengan menyoroti prinsip-prinsip Islam yang mendukung keadilan gender dan upaya reinterpretasi teks keagamaan yang lebih egaliter. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka dengan menganalisis literatur terkait ajaran Islam tentang perempuan, sejarah pemikiran Islam tentang hak-hak perempuan, dan peran pendidikan dalam membentuk pemahaman tentang gender. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan Islam memiliki potensi besar dalam menanamkan nilai-nilai kesetaraan gender kepada peserta didik melalui penyampaian ajaran Islam yang komprehensif dan adil, serta pengenalan terhadap pemikiran tokoh-tokoh Muslim progresif yang membela hak-hak perempuan. Reinterpretasi teks-teks agama dengan pendekatan kontekstual dan maqashid syariah menjadi kunci untuk menghilangkan bias gender dan mengembalikan semangat keadilan Islam. Pendidikan Islam yang berperspektif gender dapat memberdayakan siswa dan siswi untuk memahami dan mengamalkan nilai-nilai kesetaraan dalam kehidupan sehari-hari.</p>Azzura Arum NingtiasMuhammad Bukhari TambunanUmi KalsumHerlini Puspika Sari
Copyright (c) 2025 Azzura Arum Ningtias, Muhammad Bukhari Tambunan, Umi Kalsum, Herlini Puspika Sari
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-04-192025-04-193111010.61930/jsii.v3i1.1015The Lelang Kue Tradition at Kuang Dalam Community Wedding
https://ejournal.lapad.id/index.php/jsii/article/view/1025
<p>This research aims to uncover the social and cultural meanings of the Lelang Kue tradition, using the field study method as the main approach. This tradition is not simply part of the procession leading up to a wedding, but rather reflects a custom-based socio-economic system that binds the community together through the values of mutual aid, social solidarity and collective responsibility. The Lelang Kue serves as a means of raising funds for customary needs as well as strengthening social relations between neighbours. The active role of village girls as cake carriers also serves as a medium for passing on cultural values to the younger generation. This research uses a descriptive qualitative approach with a case study design. In practice, the bidding process in the auction involves all levels of society, reflecting respect, social commitment and status in the community. Based on Marcel Mauss' theory of giving, this activity contains the principle of reciprocity that strengthens social cohesion and moral obligations between individuals. The study results show that Lelang Kues play an important role in emphasising collective identity and maintaining local cultural heritage. This tradition is a clear example of how the Kuang Dalam community integrates economic, social and symbolic dimensions in their daily live</p>Havis AravikAhmad Tohir
Copyright (c) 2025 Havis Aravik, Ahmad Tohir
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-04-282025-04-2831112410.61930/jsii.v3i1.1025Pengaruh Perjalanan Spiritual Nabi Muhammad SAW terhadap Perkembangan Islam
https://ejournal.lapad.id/index.php/jsii/article/view/1033
<p>Perjalanan penting yang dilakukan Nabi Muhammad SAW, meliputi peristiwa Isra' Mi'raj dan berbagai wahyu yang diterima, memiliki dampak signifikan terhadap pembentukan pondasi akidah dan syariat Islam, serta menegaskan keesaan Allah SWT dan pentingnya shalat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW terhadap pembentukan akidah, syariat, dan kepemimpinan dalam Islam. Metodologi penelitian ini menggabungkan pendekatan kualitatif dengan tinjauan terhadap literatur Islam tradisional, Al-Qur'an, dan hadits. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW membentuk dasar kepercayaan Islam (tauhid), legislasi Islam (terutama shalat), serta kepemimpinan Nabi yang menjadi teladan. Kesimpulannya, identitas, ajaran, dan kemajuan budaya Islam hingga hari ini telah dibentuk secara mendalam dan signifikan oleh perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW.</p>Harifal MariadiHaikel AlfarisyIlhamda EfendiDemina DeminaMuhamad Yahya
Copyright (c) 2025 Harifal Mariadi, Haikel Alfarisy, Ilhamda Efendi, Demina Demina, Muhamad Yahya
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-05-052025-05-0531253010.61930/jsii.v3i1.1033Analisis Historis Dan Sosiologis Kemunduran Peradaban Islam
https://ejournal.lapad.id/index.php/jsii/article/view/1040
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor historis dan sosiologis yang menyebabkan kemunduran peradaban Islam, khususnya pada masa pasca-keemasan hingga era modern. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis historis dan sosiologis, melalui studi literatur terhadap berbagai sumber primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemunduran peradaban Islam dipengaruhi oleh beberapa faktor utama, antara lain konflik internal, lemahnya kepemimpinan politik, stagnasi pemikiran keilmuan, serta tekanan eksternal dari kekuatan kolonial Barat. Secara sosiologis, perpecahan dalam struktur sosial umat Islam dan melemahnya institusi pendidikan turut mempercepat proses disintegrasi peradaban. Penelitian ini menegaskan pentingnya revitalisasi nilai-nilai keilmuan, persatuan sosial, dan reformasi institusional dalam membangun kembali kejayaan peradaban Islam di era kontemporer.</p>Demina DeminaGusrina FadhilaIqkra PrasetyaJulita PutriMuhamad Yahya
Copyright (c) 2025 Demina Demina, Gusrina Fadhila, Iqkra Prasetya, Julita Putri, M. Yahya Alazami
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-05-122025-05-1231314210.61930/jsii.v3i1.1040Studi Dasar Ilmu Al-Qur’an: Pengertian, Jenis Tarjamah, Perbedaan Tafsir dan Ta’wil, serta Etika Mufassir
https://ejournal.lapad.id/index.php/jsii/article/view/1060
<p>Tarjamah, tafsir, dan ta'wil merupakan tiga aspek fundamental dalam memahami teks-teks suci, khususnya Al-Qur'an. Tarjamah berfungsi sebagai jembatan komunikasi antara bahasa Arab dan bahasa lain, memungkinkan aksesibilitas bagi pembaca yang tidak menguasai bahasa asli. Tafsir, di sisi lain, adalah ilmu yang mendalami makna ayat-ayat AlQur'an dengan mempertimbangkan konteks, sejarah, serta kaidah bahasa, sehingga memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai ajaran dan hukum yang terkandung dalam Al-Qur’an. Sementara itu, ta'wil menawarkan interpretasi yang lebih luas dan sering kali bersifat subjektif, terutama pada ayat-ayat yang memiliki makna simbolis atau metaforis. Proses ini tidak lepas dari tantangan, seperti perbedaan bahasa dan budaya yang dapat mempengaruhi pemahaman, serta variasi pendekatan dan metodologi yang digunakan oleh para mufassir dan penerjemah. Dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi informasi, akses terhadap sumber-sumber tafsir dan tarjamah semakin mudah, mendorong umat Islam untuk terus belajar dan mendalami ilmu ini. Pemahaman yang komprehensif mengenai tarjamah, tafsir, dan ta'wil sangat penting untuk mengamalkan ajaran agama secara tepat dan relevan dengan konteks kehidupan sehari-hari.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>Tarjamah, Tafsir, Ta’wil</p> <p> </p> <p>Tarjamah, tafsir, and ta'wil are three fundamental aspects in understanding sacred texts, especially the Koran. Tarjamah functions as a communication bridge between Arabic and other languages, allowing accessibility for readers who do not master the native language. Tafsir, on the other hand, is a science that explores the meaning of the verses of the Qur'an by considering context, history and language rules, thereby providing a deeper understanding of the teachings and laws contained therein. Meanwhile, ta'wil offers a broader and often subjective interpretation, especially in verses that have symbolic or metaphorical meaning. This process is not free from challenges, such as language and cultural differences that can affect understanding, as well as variations in approaches and methodologies used by interpreters and translators. With the times and advances in information technology, access to sources of interpretation and tarjamah has become easier, encouraging Muslims to continue learning and deepening this knowledge. A comprehensive understanding of tarjamah, tafsir, and ta'wil is very important to practice religious teachings appropriately and relevantly in the context of everyday life.</p> <p><strong>Keywords: </strong>Tarjamah, Tafsir, Ta’wil</p>Hakmi HidayatZakiyatul LailiDini Febriana SofiFajar Wahyu Hasana
Copyright (c) 2025 Hakmi Hidayat, Zakiyatul Laili, Dini Febriana Sofi, Fajar Wahyu Hasana
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-05-222025-05-2231516610.61930/jsii.v3i1.1060Konsep Harokah Islamiyah dalam Politik Islam
https://ejournal.lapad.id/index.php/jsii/article/view/1058
<p>Artikel ini mengkaji secara komprehensif konsep Harokah Islamiyah dalam konteks politik Islam kontemporer. Harokah Islamiyah merujuk pada gerakan-gerakan Islam yang tidak hanya berfokus pada kegiatan keagamaan, tetapi juga mengemban misi politik yang bertujuan untuk membangun tatanan sosial yang adil dan beradab berdasarkan nilai-nilai Islam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dari berbagai sumber ilmiah seperti buku, jurnal, dan dokumen organisasi Islam yang relevan. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa Harokah Islamiyah didasarkan pada prinsip-prinsip tauhid, keadilan, konsultasi (syura), dan solidaritas Islam (ukhuwah Islamiyah). Tujuan utamanya adalah untuk menerapkan sistem politik yang selaras dengan hukum Islam (syariah) dan untuk membangun masyarakat madani. Strategi gerakan tersebut meliputi partisipasi konstitusional, upaya revolusioner, dakwah budaya (jangkauan Islam), dan aliansi politik. Studi kasus Ikhwanul Muslimin di Mesir dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Indonesia menggambarkan bagaimana gerakan-gerakan Islam dapat beradaptasi dalam sistem politik modern tanpa mengorbankan nilai-nilai dasar mereka. Kajian ini menegaskan bahwa Harokah Islamiyah merupakan entitas signifikan dalam wacana politik Islam, yang berperan reaktif dan proaktif dalam membentuk peradaban Islam yang adil.</p> <p> </p>Dodi IrawanAhmad Tohir
Copyright (c) 2025 Dodi Irawan, Ahmad Tohir
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-05-222025-05-2231435010.61930/jsii.v3i1.1058Relevansi Kurikulum Pendidikan Agama Islam dalam Menjawab Tantangan Era Society 5.0
https://ejournal.lapad.id/index.php/jsii/article/view/1064
<p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> Kurikulum di Indonesia memiliki beragam definisi dan merupakan elemen sentral dalam pendidikan. Kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) terus diperbarui untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat. Kurikulum Merdeka Belajar bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan dengan fokus pada keterampilan digital, seperti literasi data dan teknologi. Pengembangan kurikulum harus mempertimbangkan visi perguruan tinggi dan kebutuhan pemangku kepentingan. Konsep Society 5.0 dari Jepang menekankan pemanfaatan teknologi secara bijak untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik. Oleh karena itu, pendidikan perlu mengembangkan keterampilan 4C (berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, dan kreativitas) untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan global. </span></span></p>Ana FitrotunnisaJati SuwaraMeilina WulandariMuhammad Najib Musafa'
Copyright (c) 2025 Ana Fitrotunnisa, Jati Wuwara, Meilina Wulandari, Muhammad Najib Musafa'
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-05-222025-05-2231678210.61930/jsii.v3i1.1064Analisis Peran Nabi Muhammad Saw Dalam Membangun Masyarakat Madani
https://ejournal.lapad.id/index.php/jsii/article/view/1072
<p>Nabi Muhammad SAW merupakan sosok sentral yang berperan dalam transformasi masyarakat Arab pada abad ke-7 menjadi masyarakat madani yang berlandaskan nilai-nilai Islam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendekatan, metodologi, dan strategi yang digunakan oleh Nabi Muhammad dalam membangun masyarakat Madani yang adil, sejahtera, dan beretika.Pertama, analisis ini menyoroti pentingnya nilai-nilai spiritual dan moral dalam membentuk karakter individu. Nabi Muhammad menekankan ajaran tauhid, kejujuran, amanah, dan kasih sayang sebagai fondasi utama dalam interaksi sosial. Kedua, Nabi Muhammad juga mengimplementasikan sistem sosial yang inklusif dengan memberikan perlindungan kepada kelompok-kelompok marginal dalam masyarakat, termasuk perempuan, anak-anak, dan kaum miskin.Selanjutnya, penelitian ini menelaah penerapan prinsip-prinsip pemerintahan yang baik dalam kepemimpinan Nabi Muhammad, di mana ia mempromosikan musyawarah (syura) dan keadilan sebagai landasan dalam pengambilan keputusan. Selain itu, upaya Nabi dalam menciptakan persatuan di antara berbagai suku dan agama menunjukkan keberhasilan diplomasi dan toleransi beragama yang menjadi ciri khas masyarakat Madani.Akhirnya, hasil dari analisis ini menunjukkan bahwa visi dan misi Nabi Muhammad dalam membangun masyarakat Madani tidak hanya terbatas pada aspek spiritual, tetapi juga menyentuh dimensi sosial, ekonomi, dan politik, yang memiliki relevansi penting dalam konteks masyarakat kontemporer. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai kontribusi Nabi Muhammad dalam membangun masyarakat yang harmonis dan berkeadilan hingga saat ini.</p>Rahadatul NazifahSerli HardiatiDemina DeminaMuhamad Yahya
Copyright (c) 2025 Rahadatul Nazifah, Serli Hardiati, Demina Demina, Muhammad Yahya
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-05-242025-05-2431839610.61930/jsii.v3i1.1072Peran Orang Tua Terhadap Pendidikan Agama Islam Anak di Karanganyar
https://ejournal.lapad.id/index.php/jsii/article/view/1067
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam bagaimana peran orang tua dijalankan dalam pendidikan agama Islam di rumah, serta mengidentifikasi tantangan dan solusinya. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (Field Research), teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah pendidikan agama Islam memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan moral anak sejak usia dini.</p>Muhammad Hadziq MaftuchNur Yasin Iqbal AmrullahRiniram Maharany HandokoShofiah Salsabilla
Copyright (c) 2025 Muhammad Hadziq Maftuch, Nur Yasin Iqbal Amrullah, Riniram Maharany Handoko, Shofiah Salsabilla
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-05-242025-05-24319710810.61930/jsii.v3i1.1067Pengaruh Judi Online Bagi Siswa SMA
https://ejournal.lapad.id/index.php/jsii/article/view/1068
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam pengaruh judi online terhadap siswa Sekolah Menengah Atas (SMA). Judi online merupakan fenomena yang berkembang pesat seiring kemajuan teknologi digital dan internet, yang memungkinkan akses mudah bagi remaja, termasuk siswa SMA. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur dan wawancara mendalam terhadap siswa yang terlibat dalam aktivitas judi online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa judi online berdampak negatif secara signifikan terhadap aspek akademik, sosial, psikologis, dan ekonomi siswa. Dampak tersebut meliputi penurunan prestasi belajar, gangguan hubungan sosial, kecanduan yang memicu stres dan gangguan mental, serta kerugian finansial yang dapat memicu perilaku kriminal. Oleh karena itu, diperlukan upaya pencegahan dan penanganan terpadu dari pihak sekolah, keluarga, dan pemerintah untuk meminimalisasi dampak buruk judi online bagi siswa SMA.</p>Muhammad FatkhurudinAbdur RozaqMuhamat RifaiMiftachul Huda
Copyright (c) 2025 Muhammad Fatkhurudin, Abdur Rozaq, Muhamat Rifai
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-05-242025-05-243110912610.61930/jsii.v3i1.1068Peran Filsafat Pendidikan Dalam Mengembangkan Kreativitas Dan Kemandirian Anak Di Sekolah Dasar Negeri Sukajadi Kelas 4
https://ejournal.lapad.id/index.php/jsii/article/view/1087
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran filsafat pendidikan dalam mengembangkan kreativitas dan kemandirian anak Sekolah Dasar (SD). Kreativitas dan kemandirian merupakan dua aspek penting dalam perkembangan anak yang berkontribusi pada kesuksesan akademis dan sosial mereka di masa depan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur dan analisis filosofis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa filsafat pendidikan, khususnya aliran progresivisme dan humanisme, memberikan landasan konseptual dan praktis dalam merancang pendekatan pembelajaran yang mendorong kreativitas dan kemandirian anak SD. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya integrasi prinsip-prinsip filsafat pendidikan dalam kurikulum dan praktik pembelajaran di tingkat SD untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi pengembangan potensi kreatif dan mandiri anak</p>Fathia Zamira AnuzulaDesty Endrawati SubrotoAnisa AnisaMunawaroh Munawaroh
Copyright (c) 2025 Fathia Zamira Anuzula, Desty Endrawati Subroto, Anisa Anisa, Munawaroh Munawaroh
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-06-032025-06-033112713810.61930/jsii.v3i1.1087Pendekatan Kualitatif Terhadap Tujuan Ekonomi Islam Dalam Menyelesaikan Masalah Ekonomi Kontemporer
https://ejournal.lapad.id/index.php/jsii/article/view/1089
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana tujuan ekonomi Islam dapat diterapkan dalam menyelesaikan masalah ekonomi kontemporer melalui pendekatan kualitatif. Objek penelitian ini adalah prinsip-prinsip ekonomi Islam dan relevansinya terhadap isu-isu ekonomi modern seperti ketimpangan sosial, kemiskinan, dan ketidakstabilan ekonomi global. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik studi literatur dan analisis konten untuk menggali nilai-nilai dasar ekonomi Islam serta aplikasinya dalam konteks kontemporer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tujuan ekonomi Islam seperti keadilan sosial, kesejahteraan umat, dan larangan riba memiliki potensi signifikan dalam memberikan solusi alternatif terhadap permasalahan ekonomi saat ini. Penelitian ini menyarankan agar pengembangan kebijakan ekonomi berbasis prinsip Islam lebih diperkuat melalui riset empiris dan integrasi lintas disiplin untuk meningkatkan efektivitas penerapan dalam konteks global yang dinamis</p>Arya ArwandaNanda Suryadi
Copyright (c) 2025 Arya Arwanda, Nanda Suryadi
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-06-032025-06-033113914810.61930/jsii.v3i1.1089Analisis Pengelolaan Kelas Di Ponpes Attaqwa Perspektif Guru dan Siswa
https://ejournal.lapad.id/index.php/jsii/article/view/1095
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi pengelolaan kelas di Pondok Pesantren Attaqwa dari perspektif guru dan siswa. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pengelolaan kelas telah mencakup pendekatan disiplin positif, keteladanan, serta penggunaan metode pembelajaran aktif untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif. Guru berusaha menerapkan pembagian waktu yang efektif, aturan kelas yang disepakati bersama, dan pendekatan yang kontekstual terhadap kebutuhan santri. Namun, masih ditemukan kendala seperti rendahnya partisipasi aktif siswa, kejenuhan akibat metode yang monoton, serta gangguan teknis seperti keterbatasan fasilitas dan aktivitas pesantren yang padat. Simpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan kelas di pesantren dapat lebih optimal jika guru mengadopsi pendekatan yang lebih adaptif dan partisipatif, serta memperkuat komunikasi dua arah dalam proses belajar. Implikasi penelitian ini menekankan pentingnya inovasi pengelolaan kelas berbasis karakter, kolaborasi, dan konteks lingkungan pesantren.</p>Rhamdan WahyudinAstuti Darmiyanti
Copyright (c) 2025 Rhamdan Wahyudin, Astuti Darmiyanti
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-06-052025-06-053114916010.61930/jsii.v3i1.1095Fiqh Siyasah: Tugas Pemimpin Dalam Islam
https://ejournal.lapad.id/index.php/jsii/article/view/1093
<p>Fiqh siyasah mengkaji empat kaidah utama pemerintahan Islam: (1) kebijakan pemimpin harus berorientasi kemaslahatan umum tanpa diskriminasi, (2) tanggung jawab pemimpin dalam mengelola negara seperti wali mengurus anak yatim, (3) kewajiban bersama pemerintah dan masyarakat dalam amar ma'ruf nahi munkar, serta (4) negara wajib menjaga agama dan menegakkan syariah. Kaidah ini bersumber dari Al-Qur'an (QS. An-Nisa:58, Al-Baqarah:124, dll.) dan diterapkan melalui tiga aspek: sistem kelembagaan (dusturiyah), pengelolaan keuangan (maaliyah), dan hubungan internasional (dauliyah). Implementasi modern memerlukan checks and balances, pengelolaan keuangan bertanggung jawab, dan diplomasi berprinsip agama</p>Rindu Ulul Ilmi SugiantoRizki Mustika TrijayantiMuhammad Fadin RamadhanMuhammmad Zamroni
Copyright (c) 2025 Rindu Ulul Ilmi Sugianto, Rizki Mustika Trijayanti, Muhammad Fadin Ramadhan, Muhammmad Zamroni
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-06-132025-06-133116117610.61930/jsii.v3i1.1093Konsep Kepemimpinan dalam Surah An-Nisa Ayat 58-59 Pada Tafsir Al Kasysyaf Karya Alzamakhsyari
https://ejournal.lapad.id/index.php/jsii/article/view/1144
<p>Penelitian ini membahas konsep kepemimpinan dalam Islam melalui pendekatan tafsir tematik terhadap Surah An-Nisa ayat 58–59 berdasarkan penafsiran <em>Al-Kasysyaf</em> karya Zamakhsyari. Fokus kajian diarahkan pada makna amanah, keadilan, dan ketaatan kepada ulil amri sebagai prinsip-prinsip fundamental dalam kepemimpinan menurut perspektif tafsir klasik. Zamakhsyari, sebagai mufasir berpandangan rasional dari kalangan Mu’tazilah, memberikan penekanan kuat pada etika kepemimpinan dengan pendekatan kebahasaan dan logis. Ia menafsirkan amanah sebagai tanggung jawab multidimensional, tidak hanya dalam aspek pribadi, tetapi juga dalam ranah kekuasaan dan pemerintahan. Keadilan, menurutnya, merupakan syarat mutlak dalam setiap proses pengambilan keputusan seorang pemimpin. Sementara itu, ketaatan kepada ulil amri dibatasi oleh ketaatan mereka kepada Allah dan Rasul, menunjukkan perlunya akuntabilitas pemimpin dalam kerangka nilai-nilai ilahiah. Kajian ini menggunakan metode kualitatif berbasis studi pustaka dengan pendekatan tafsir tematik dan analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemikiran Zamakhsyari relevan untuk membangun konsep kepemimpinan Islam yang adil, rasional, dan bertanggung jawab dalam konteks sosial-politik kontemporer. Penelitian ini juga memberi kontribusi dalam penguatan nilai-nilai kepemimpinan Qur’ani yang etis dan kontekstual.</p>Muhammad Hanif Abdillah Lubis
Copyright (c) 2025 Muhammad Hanif Abdillah Lubis
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-06-242025-06-243117718810.61930/jsii.v3i1.1144