Jurnal Studi Islam Indonesia (JSII) https://ejournal.lapad.id/index.php/jsii <p align="justify" data-sider-select-id="5119fece-69e0-4b74-b004-1e03995887c9"><strong data-sider-select-id="8a86cbaf-00a6-42db-9157-7e94975e21f2">Jurnal Studi Islam Indonesia (JSII)</strong> is published twice a year; in June and December, This journal, serves as a forum for Islamic Studies in Indonesia and other parts of the world in a local and global context and supports interdisciplinary studies. It has become a medium of diffusion and the exchange of ideas and research findings.</p> <p align="justify" data-sider-select-id="396dc972-cd07-4d05-b5e2-7e511186e310"><strong data-sider-select-id="c5c74136-d979-431b-988d-104ee6458eb3">Jurnal Studi Islam Indonesia (JSII)</strong> accepts articles written based on research results which meet these following scopes:<strong> Islamic Philosophy,Islamic Thought and Literature, Islam and Peace, Science &amp; Civilization in Islam, Islam in local area, Muslim community, Islamic Education, Islamic Law, Islamic Economics and Business, Qur'ani and Hadith Studies.</strong> Thus, Indonesian and non-Indonesian scholars are invited to publish articles in this journal.</p> <p align="justify">Jurnal Studi Islam Indonesia (JSII) has been trying all the time to provide highly qualified scientific articles improvements in terms of format, style, and academic quality. It continues to publish research and studies relating to Islamic studies with various dimensions and approaches. The articles published in the jurnal can be written in Indonesian or English and with a fair peer-review procedure.</p> en-US Jurnal.jssi@lapad.id (Havis Aravik) Jurnal.jssi@lapad.id (Mulyono) Fri, 05 Dec 2025 00:00:00 +0000 OJS 3.3.0.11 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Manhaj Interpretations From Classic To Contemporary https://ejournal.lapad.id/index.php/jsii/article/view/1076 <p><em>Tafsir of the Qur'an from classical to contemporary periods has developed in the manhaj (method) used to reveal the meaning of revelation. The problem discussed in this research is the difference in manhaj tafsir from classical to contemporary, as well as the influence of changes in methods on understanding of the Qur'an. The purpose of this research is to analyze the development of manhaj tafsir, both tahlili (analytical) and with al-ray (rational) approach, as well as to compare the works of tafsir that reflect each of these methods. The method used in this research is a literature review with an analytical descriptive approach, by examining several works of tafsir such as Jami' al-Bayan fi Tafsir al-Qur'an by al-Thabari, Tafsir al-Qur'an al-Karim by Ibn Katsir, Al-Kasysyaf by Az-Zamakhshari, Tafsir al-Manar by Abduh and Rashid Ridha, as well as contemporary tafsir such as Tafsir Al-Misbah by M. Quraish Shihab. The results show that the change in manhaj tafsir, from the use of history (bi al-ma'tsur) to the rational approach (al-ray), reflects the dynamics of Islamic thought that continues to develop, with different emphasis on social, intellectual, and methodological contexts.</em>.</p> Havis Aravik, Choiriyah Choiriyah, Fadilla Fadilla, Dwi Noviani Copyright (c) 2025 Havis Aravik, Choiriyah Choiriyah, Fadilla Fadilla, Dwi Noviani https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.lapad.id/index.php/jsii/article/view/1076 Fri, 05 Dec 2025 00:00:00 +0000 Ijma’ Dan Qiyas Sebagai Sumber Hukum Dalam Ekonomi Syariah https://ejournal.lapad.id/index.php/jsii/article/view/1271 <p>Sumber hukum memiliki peran penting dalam menetapkan aturan yang menjadi pedoman aktivitas manusia, baik dalam urusan dunia maupun akhirat. Dalam Islam, Al-Qur’an dan Hadis merupakan sumber hukum utama yang menjadi landasan kehidupan umat. Seorang Muslim dituntut untuk meneguhkan keimanan kepada Allah SWT serta melaksanakan ajaran agama sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Hukum dalam Islam dipahami sebagai penetapan terhadap suatu perkara atau meniadakan sesuatu yang tidak memiliki dasar. Selain Al-Qur’an dan Hadis, terdapat pula sumber hukum lain yang dijadikan pedoman dalam penetapan hukum, yaitu ijma’ dan qiyas. Ijma’ dipahami sebagai kesepakatan para mujtahid atas suatu ketetapan hukum syar’i, sedangkan qiyas merupakan upaya analogi hukum dengan menyamakan suatu peristiwa yang belum ada dalilnya dengan peristiwa lain yang memiliki dasar hukum. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, melalui studi kepustakaan untuk menelaah peran ijma’ dan qiyas sebagai sumber hukum dalam ekonomi syariah.</p> Aisyah Bila Sapitri, Vera Chintia Bela, Gustiya Sunarti Copyright (c) 2025 Aisyah Bila Sapitri, Vera Chintia Bela, Gustiya Sunarti https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.lapad.id/index.php/jsii/article/view/1271 Fri, 05 Dec 2025 00:00:00 +0000 Konsep Ushul Fiqih dan Perbedaannya dengan Fiqih serta Qawa’id Fiqhiyyah https://ejournal.lapad.id/index.php/jsii/article/view/1314 <p>Penelitian ini membahas ushul fiqih serta perbedaannya dengan fiqih dan qawa’id fiqhiyyah, dengan tujuan memberikan pemahaman komprehensif mengenai prinsip, metodologi, serta aplikasi hukum Islam. Ushul fiqih merupakan ilmu yang mempelajari kaidah-kaidah dasar dan metodologi dalam mengekstraksi hukum syar’i dari sumber-sumbernya, seperti al-Quran, hadits, ijma’, dan qiyas. Fiqih merupakan hasil penerapan prinsip-prinsip ushul fiqih dalam bentuk hukum konkret yang mengatur ibadah, muamalah, dan aspek kehidupan sosial lainnya. Sementara itu, qawa’id fiqhiyyah merupakan kaidah-kaidah umum yang memudahkan penerapan hukum fiqh secara universal dan konsisten. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan studi literatur pada kitab klasik, jurnal, dan sumber-sumber akademik kontemporer. Analisis dilakukan secara komparatif untuk menegaskan perbedaan dan hubungan fungsional antara ketiganya. Hasil kajian menunjukkan bahwa ushul fiqh, fiqh, dan qawa’id fiqhiyyah saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan. Ushul fiqih memberikan landasan metodologis, fiqih menghasilkan produk hukum praktis, dan qawa’id fiqhiyyah memfasilitasi penerapan hukum secara efisien. Pemahaman integral terhadap ketiganya sangat penting dalam menghadapi tantangan kontemporer, seperti pluralitas interpretasi hukum dan dinamika sosial budaya. Kajian ini menegaskan relevansi ushul fiqh sebagai fondasi epistemologis hukum Islam yang adaptif, konsisten, dan aplikatif.</p> Anggi Yulita Handayani, Aryo Amelwan Copyright (c) 2025 Anggi Yulita Handayani, Aryo Amelwan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.lapad.id/index.php/jsii/article/view/1314 Sat, 06 Dec 2025 00:00:00 +0000 Tauhid dalam Tafsir Tematik Al-Qur’an sebagai Fondasi Aqidah Islam dan Implikasi Transformatif bagi Kehidupan Umat https://ejournal.lapad.id/index.php/jsii/article/view/1270 <p>Tauhid merupakan inti ajaran Islam yang menjadi fondasi akidah dan orientasi hidup seorang muslim. Penelitian ini bertujuan menganalisis konsep tauhid dalam tafsir tematik Al-Qur’an serta menyoroti implikasinya bagi transformasi kehidupan umat. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka dengan pendekatan tafsir maudhu’i, mengkaji ayat-ayat tauhid secara komprehensif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman tauhid yang benar memperkuat keimanan, membentuk akhlak, dan mendorong perubahan sosial yang konstruktif dalam kehidupan umat Islam.</p> Rasyidah Rasyidah, Ali Akbar Copyright (c) 2025 Rasyidah Rasyidah, Ali Akbar https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.lapad.id/index.php/jsii/article/view/1270 Wed, 17 Dec 2025 00:00:00 +0000