Analisis Kualitas Pendidikan Dasar Dalam Konteks Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di Indonesia

Penulis

  • Annisa Fadliyana Universitas Negeri Semarang
  • Nursiwi Nugraheni Universitas Negeri Semarang

DOI:

https://doi.org/10.61930/pjpi.v2i1.583

Kata Kunci:

Kualitas Pendidikan, Pendidikan Dasar, Pembangunan Berkelanjutan, SDGs

Abstrak

Berfokus pada aspek kualitas, pendidikan dasar berperan penting dalam mencapai visi pembangunan berkelanjutan (SDGs). Dalam konteks ini, analisis kualitas pendidikan dasar berguna untuk memahami sejauh mana SDGs dapat dicapai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mutu pendidikan dasar dalam rangka pencapaian SDGs dengan mempertimbangkan berbagai dimensi mutu seperti akses, pemerataan, relevansi kurikulum, mutu pengajaran, dan hasil pembelajaran. Dengan menggunakan pendekatan deskriptif analitis, data yang mewakili berbagai latar belakang sosial, ekonomi, dan geografis diperoleh dari berbagai sumber data berupa jurnal akademik yang didapat secara online. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah membaca bahan penelitian. Data tersebut kemudian dianalisis dengan menyajikan data dan menjelaskannya secara kualitatif. Analisis tersebut menemukan bahwa terdapat tantangan dalam mencapai pendidikan dasar berkualitas yang sejalan dengan prinsip-prinsip SDG. Faktor-faktor seperti infrastruktur pendidikan yang tidak memadai, akses yang tidak merata dan kurangnya pelatihan guru memerlukan perhatian lebih lanjut. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi pada pemahaman mendalam tentang hubungan antara kualitas pendidikan dasar dan tujuan pembangunan berkelanjutan, serta menyoroti upaya yang diperlukan untuk mencapai perubahan yang signifikan dalam sistem pendidikan.

Telah diserahkan

2024-05-08

diterima

2024-05-08

Diterbitkan

2024-05-09

Cara Mengutip

Fadliyana, A., & Nursiwi Nugraheni. (2024). Analisis Kualitas Pendidikan Dasar Dalam Konteks Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di Indonesia. Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI), 2(1), 111–120. https://doi.org/10.61930/pjpi.v2i1.583