Analisis Perbandingan Pemikiran Ekonomi Ibnu Khaldun Dan Ibnu Taimiyah Tentang Teori Uang Dan Relevansinya di Indonesia

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian adalah apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan dari teori uang yang dikemukakan Ibnu Khaldun dan Ibnu Taimiyah dan bagaimana dan bagaimana relevansi teori uang Ibnu Khaldun dan Ibnu Taimiyah terhadap Indonesia saat ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan teori uang Ibnu Khaldun dan Ibnu Taimiyah serta mengetahui konsep uang di Indonesia. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif, dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpuan data dengan teknik dokumentasi. Hasil analisis data dari penelitian yang peneliti lakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Uang sebagai alat tukar suatu benda maupun jasa dalam kegiatan perekonomian. Uang juga dapat dijadikan sebagai alat pengukur nilai suatu benda ataupun jasa, sebagai penetentu taraf kemakmuran masyarakat yang memiliki uang, dan juga sebagai pembayaran hutang. Uang dapat dijadikan sebagai alat pembayaran yang dapat diterima oleh masyarakat untuk menjalankan perekonomian dalam memenuhi kebutuhan mereka. Uang tidak harus terbuat dari emas dan perak tetapi emas dan perak itu cukup dijadikan standar nilai uang tersebut, tetapi mata uang selain emas dan perak memiliki kekurangan berupa nilai yang tidak stabil dibandingkan dengan mata uang emas dan perak. Bahkan jika pemerintah membatalkan jenis mata uang lama dan membuat mata uang baru maka mata uang lama akan tidak berharga dan hanya menjadi barang biasa. Di Indonesia nilai uang diukur dengan kemampuannya untuk dapat membeli atau ditukar dengan barang dan jasa, besarnya nilai uang ditentukan oleh harga barang dan jasa.