Konsep Kepemimpinan dalam Surah An-Nisa Ayat 58-59 Pada Tafsir Al Kasysyaf Karya Alzamakhsyari
DOI:
https://doi.org/10.61930/jsii.v3i1.1144
Keywords:
Kepemimpinan, Tafsir Al-Kasysyaf, An-Nisa 58–59, Amanah, Keadilan, Ulil AmriAbstract
Penelitian ini membahas konsep kepemimpinan dalam Islam melalui pendekatan tafsir tematik terhadap Surah An-Nisa ayat 58–59 berdasarkan penafsiran Al-Kasysyaf karya Zamakhsyari. Fokus kajian diarahkan pada makna amanah, keadilan, dan ketaatan kepada ulil amri sebagai prinsip-prinsip fundamental dalam kepemimpinan menurut perspektif tafsir klasik. Zamakhsyari, sebagai mufasir berpandangan rasional dari kalangan Mu’tazilah, memberikan penekanan kuat pada etika kepemimpinan dengan pendekatan kebahasaan dan logis. Ia menafsirkan amanah sebagai tanggung jawab multidimensional, tidak hanya dalam aspek pribadi, tetapi juga dalam ranah kekuasaan dan pemerintahan. Keadilan, menurutnya, merupakan syarat mutlak dalam setiap proses pengambilan keputusan seorang pemimpin. Sementara itu, ketaatan kepada ulil amri dibatasi oleh ketaatan mereka kepada Allah dan Rasul, menunjukkan perlunya akuntabilitas pemimpin dalam kerangka nilai-nilai ilahiah. Kajian ini menggunakan metode kualitatif berbasis studi pustaka dengan pendekatan tafsir tematik dan analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemikiran Zamakhsyari relevan untuk membangun konsep kepemimpinan Islam yang adil, rasional, dan bertanggung jawab dalam konteks sosial-politik kontemporer. Penelitian ini juga memberi kontribusi dalam penguatan nilai-nilai kepemimpinan Qur’ani yang etis dan kontekstual.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Muhammad Hanif Abdillah Lubis

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.